Rabu, 07 Maret 2012

Persiapan Berkendara Jauh



Pemudik yang menggunakan sepeda motor dari tahun ke tahun jumlahnya meningkat tajam. Mudik menggunakan sepeda motor, apalagi beriringan, memang menyenangkan sekaligus juga berisiko tinggi jika tidak punya persiapan teknis dan fisik yang matang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum pulang kampung menggunakan kendaraan roda dua.

·         Melakukan pemanasan sebelum berpergian jauh sangat penting untuk menjaga keseimbangan pada waktu mengendarai motor. Pastikan tubuh dan mental dalam kondisi sehat dan siap untuk berkendara.
·         Jangan meminum minuman keras sebelum mengendarai motor. Kondisi tubuh dan mental yang tidak sehat akibat pengaruh minuman beralkohol, termasuk mengonsumsi obat-obatan terlarang dapat mengurangi konsentrasi dan refleks pada saat berkendara dan sangat berbahaya bagi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
·         Gunakan perlengkapan berkendara yang baik dan komplit. Pakailah pelindung kepala yang layak dan sesuai standar yang ditetapkan. Tali pengikat helm harus dipasang dan dikencangkan secara benar untuk mencegah helm terlepas atau terjatuh.
Anda bisa memakai helm full face atau half face yang memenuhi standar keamanan, dan gunakan juga sarung tangan yang nyaman. Kalau dirasa perlu pakailah rompi penahan angin.
·         Gunakan sepatu dan sangat tidak dianjurkan memakai sandal atau bertelanjang kaki ketika mengendarai motor. Sebab ketika berhenti, pengendara harus bertumpu pada kaki mereka untuk menjaga keseimbangan, sehingga cenderung kehilangan kestabilan yang memungkinkan terjadinya cidera.
·         Pakailah jaket dan celana panjang  yang pas dan nyaman di tubuh, serta dirancang untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara
·         Aturlah barang bawaan seefisien mungkin, sehingga tidak mengganggu Anda saat bermanuver. Jika Anda sendirian, tidak berboncengan, jok belakang bisa dimanfaatkan untuk menaruh barang bawaan. Bawa tas ransel dengan ukuran tidak berlebihan, dan isi dengan pakaian atau perlengkapan pribadi secukupnya untuk pulang kampung. Jangan meletakkan barang bawaan di atas tangki atau bagian depan motor karena bisa mengganggu keseimbangan dan penglihatan.
·         Kalau ada, pasang aksesori motor pendukung yang nyaman dan aman. Misalnya boks tambahan di belakang motor atau boks di kanan kiri motor. Jika pun terpaksa berboncengan, 'boncenger' alias orang yang dibonceng harus berpakaian simple dan turut pula memakai perlengkapan safety. Ikuti juga irama tubuh pengendara yang membonceng agar tidak mengganggu konsentrasi pengendara. Ingat, roda dua hanya untuk dua orang, sangat tidak dianjurkan berboncengan lebih dari satu orang.
·         Untuk faktor teknis, lakukan servis atau tune-up besar untuk mengembalikan kondisi motor Anda. Gantilah ban depan dan belakang jika kondisinya sudah menipis atau botak. Periksa tekanan angin ban sesuai standar dan keausan ban. Ban yang anginnya tidak sesuai akan menyebabkan jarak pengereman semakin panjang dan pengendalian menjadi
tidak stabil saat menikung. Tekanan angin yang sesuai akan mengirit bahan bakar.
·         Rem sangat vital. Periksa rem depan dan belakang apakah berfungsi secara normal atau tidak, khususnya rem depan karena lebih efektif untuk pengereman. Perlu diingat, fitur yang digunakan untuk mengendalikan dan menghentikan jalannya sepeda motor hanyalah rem.
Untuk teknik pengereman, para biker harus tahu. Sangat penting untuk menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan. Rem depan harus dioperasikan sedikit lebih kuat dari rem belakang, karena rem depan lebih efektif daripada rem belakang. Perhatikan juga komponen fast moving. Jika komponen fast movingseperti kanvas rem, busi, filter bensin, bohlam-bohlam lampu sudah tidak berfungsi maksimal, sebaiknya diganti dengan yang baru.
·         Posisi atau postur mengendarai motor juga penting karena berkaitan dengan keseimbangan saat mengendarai roda dua. Mata harus melihat jauh ke depan (ke arah yang hendak dituju) agar jarak pandang menjadi lebih luas. Posisi pundak harus santai dan rileks. Siku atau tangan sedikit meneku dengan santai, dan tangan memegang bagian tengah dari gas tangan di mana Anda dapat dengan mudah untuk mengoperasikan handle rem atau kopling dan saklar.
Posisi duduk harus dibuat semudah mungkin, agar Anda dapat mengoperasikan stang, kemudi dan rem dengan mudah. Untuk lutut, secara ringan menekan tangki bahan bakar (tipe sport). Pada kaki, letakkan bagian tengah telapak kaki Anda pada sandaran kaki, dan jari kaki menghadap ke depan. Sementara ibu jari kaki secara ringan berada di atas pedal rem dan pedal gigi.
·         Untuk pandangan, kaca spion harus diatur dengan benar guna mendapatkan pandangan yang lebih luas. Sangat penting untuk melihat kaca spion dan mengecek langsung kondisi di sekitar pengendara.
·         Pastikan juga lampu-lampu dalam keadaan baik. Pastikan lampu sein, lampu rem dan lampu depan berfungsi dengan baik. Lampu sein dan lampu rem digunakan sebagai tanda bagi pengguna jalan yang lain untuk mengetahui tujuan Anda, karena motor berbagi jalan dengan pengguna kendaraan lain, seperti pengemudi mobil, sepeda dan pejalan kaki.
·         Ketika berada di jalan, gunakanlah jalur kiri dan hati-hati dengan kemunculan kendaraan yang datang mendadak dari arah yang berlawanan. Jangan berkendara sepanjang sisi kanan jalan meskipun tidak ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan. Mengemudikan motor di sebelah kanan jalan akan menyebabkan tabrakan yang dapat mengakibatkan
luka serius atau bahkan kematian.
·         Begitupula ketika berpindah jalur. Ketika Anda hendak berpindah jalur, sangat penting memberi tanda ke arah yang Anda tuju bagi pengendara lain dengan menyalakan lampu sein 3 detik sebelumnya. Pengendara juga harus memperhatikan kaca spion, terutama melihat kendaraan di belakangnya sebelum berpindah jalur.
Bagaimana ketika melewati persimpangan jalan? Ketika belok ke kiri atau kanan di persimpangan, sangat penting untuk menyalakan lampu sein 30 meter sebelum mendekati persimpangan tersebut untuk memberikan tanda arah yang hendak Anda tuju kepada pengguna lain. Sebelum berpindah jalur, pastikan kondisi keamanan dan keadaan lalu lintas di sekitar Anda. Jangan hanya melihat kaca spion, karena kaca spion memiliki keterbatasan pandangan.
·         Ketika berkendara, Anda juga harus hati-hati dan mengantisipasi rintangan di jalan. Batu, pasir, kerikil, tanah atau lumpur membuat permukaan jalan sangat licin dan dapat menyebabkan sepeda motor tergelincir dan jatuh. Untuk itu, hindari dengan mengurangi kecepatan, terutama saat berada pada permukaan jalan yang baik ke arah permukaan jalan yang buruk. Hindarilah berbelok terlalu patah, dan pengereman terlalu keras saat melalui jalan dengan kondisi seperti ini.
·         Waspadalah terhadap lubang di jalan, dan selalu untuk melihat permukaan jalan di depan Anda karena ada beragam bentuk lubang di permukaan jalan, dan perbedaan ketinggian pada bahu jalan.
·         Pejalan kaki yang menyeberang jalan juga harus diperhatikan. Ketika naik motor, pengendara motor tidak harus selalu hati-hati dengan pengendara yang lain, tapi juga perilaku pejalan kaki dan hewan.
·         Ketika berkendara di malam hari, sinar lampu depan motor juga memiliki keterbatasan penyinaran pada malam hari, karena itu tetap tingkatkan kewaspadaan.
·         Sebaiknya berhentilah setiap 2 - 3 jam sekali untuk beristirahat. Berhentilah jika merasa lelah dan ngantuk. Manfaatkan waktu istirahat Anda dengan mengisi bahan bakar, shalat atau merenggangkan otot-otot tubuh. Manfaatkan waktu istirahat antara 15 - 30 menit
·         Patuhilah rambu-rambu lalu lintas, dan jangan lupa bawa surat-surat kendaraan, SIM dan STNK demi kenyamanan Anda berkendara.
Semoga Anda selamat sampai tujuan di kampung halaman.


Little Blade

0 komentar:

Posting Komentar

Theme For Nokia S60 3rd & 5rd

Theme Mobile Friendly