Sabtu, 17 Maret 2012

Posisi saat Berkendara


Dalam melakukan teknik ngerem, bukan semata fokus pada bagaimana menarik tuas rem. Penting juga diperhatikan posisi  berkendara alias riding posture. Riding posture berfungsi menjaga keseimbangan dan kenyamanan dalam berkendara. Dengan Riding Posture yang benar membuat pengereman sepeda motor ngepot, begitu juga saat melakukan manuver atau berbelok.

Menurut chief instruktur safety riding PT AHM, Anggono Iriawan, ada 7 (tujuh) riding posture yang mesti diketahui. Yakni; 1. Mata, 2. Pundak, 3. Siku, 4. Tangan, 5. Pinggul, 6. Lutut, 7. Kaki.

Masing-masing memiliki fungsi sendiri. Mata, fungsinya untuk melihat. ”Pandangan mesti jauh. Agar jarak pandang lebih luas. Juga memudahkan dalam antisipasi jika ada obyek lainnya yang mengganggu” jelas Anggono.
 
Dalam berkendara, sebaiknya, pundak dibikin rileks. Jangan tegang karena itu akan membuat kenyamanan berkendara akan berkurang. Ujung-ujungnya, badan jadi gampang letih alias capek deh!
    
Bukan cuma itu, Sudut siku yang lurus juga bisa bikin susah pengendara dalam melakukan manuver. Gerak setang ke kiri dan kanan pun akan terlihat kaku.

Tapi begitunya, posisi siku juga jangan lurus. “Sudut siku idealnya 120 derajat, dengan begitu, pegangan tangan ke setang jauh lebih kuat. Dan tentunya juga, tidak membuat badan jadi gampang pegal,” tambah instruktur yang pernah ikut kursus safety riding di Jepang ini.
    
Jari tangan memegang bagian tengah dari grip, dengan demikian akan memudahkan pengendara mengoperasikan handel gas, rem, kopling, sakelar dan switch lainnya.
 
Posisi duduk ikut berpengaruh terhadap pinggul. Duduk terlalu jauh dari setang tidak baik. Begitu pula kalau terlalu dekat. Pada motor tipe sport, posisi lutut idealnya mengempit tangki. ”Saat cornering alias berbelok, posisi begini akan memudahkan,” beber AIR panggilan akrabnya. Pijakan rem dan perseneling harus tegak lurus dengan kaki. Ini untuk antisipasi, ketika terjadi pengereman mendadak. Dengan begitu pengendara bisa langsung injak tuas. Silahkan mencoba.

Jangan yang seperti ini yah Bro/Sist!



 Nah kalau mau berkendara paling asyik wajib bawa ini!







 




Atau yang ini Bro! 








Little Blade

Tekhnik Pengereman yang Benar


Pada saat kita memutuskan untuk belajar mengendarai sepeda motor, hal pertama yang harus kita pertimbangkan untuk menghindari diri dari resiko kecelakaan adalah bagaimana kita dapat menguasai teknik untuk menghentikan laju kendaraan. Satu-satunya alat yang bisa dengan aman mengurangi laju kendaraan dan menghentikan kendaraan adalah rem.

Engine brake : efek pengereman yang ditimbulkan akibat penurunan kecepatan putaran mesin (tidak ada untuk type matic), bisa membantu mengurangi laju kendaraan akan tetapi yang bisa menghentikan laju kendaraan adalah rem. Apabila teknik pengereman sudah dikuasai dan terlatih untuk melakukannya, maka kepercayaan diri akan meningkat dan jarak pengereman bisa diperpendek.

Semakin pendek jarak pengereman akan semakin baik, semakin jauh resiko kita terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Pada sepeda motor kita mengenal rem depan dan rem belakang. Paling efektif untuk menghentikan laju kendaraan adalah rem depan. Artinya apabila teknik pengereman telah dikuasai dengan baik, maka jarak pengereman paling pendek akan diperoleh apabila mengaplikasikan rem depan. Rem belakang hanya digunakan sebagai penyeimbang. Dalam kondisi latihan biasanya kita atur segalanya adalah ideal dan dilakukan secara berulang, hal ini semata-mata untuk mengasah kemampuan kita dalam menguasai teknik dasar pengereman. Pada saat berkendara di jalan raya penting untuk kita memperhatikan hal-hal lain yang tidak akan kita jumpai seperti pada saat latihan, misalnya : kondisi jalan yang tidak rata, berpasir, basah, dan sebagainya.

Dalam latihan, bisa dicoba beberapa pengereman; pengereman dengan menggunakan rem belakang saja, kemudian rem depan saja, dan terakhir cobalah dengan teknik pengereman yang benar dengan menggunakan kedua rem. Dengan kondisi yang ideal cobalah untuk merasakan dan membandingkan jarak pengereman yang dihasilkan.
Urut-urutan dalam proses pengereman (dengan SM type sport) yang penting untuk dilatih (sampai dengan sepeda motor berhenti) :

  1. Melajulah dengan kecepatan tertentu. Untuk awal, 40 km/jam cukup untuk kita bisa melatih teknik dasar pengereman. Gunakan gigi 4 ke atas.
  2. Pada saat kita putuskan untuk mengerem, hal pertama yang harus kita lakukan adalah melepaskan putaran gas (deselerasi). Posisi tangan saat ini adalah menggenggam penuh grip gas (tidak ada jari yang standby pada tuas rem depan).
  3. Kemudian langkah berikutnya adalah tangan menarik tuas rem depan dengan cara diremas (seperti bersalaman) dan pada saat yang bersamaan kaki kanan memijak rem belakang sebagai penyeimbang. Pastikan posisi sepeda motor tegak (tidak miring) sehingga resiko tergelincir/terpeleset tidak terjadi.
  4. Tepat saat sepeda motor akan berhenti, tarik tuas kopling sehingga mesin tidak mati dan turunkan kaki kiri saat berhenti.
  5. Dalam latihan tidak disarankan menggunakan engine brake, semata-mata untuk melatih diri dalam penguasaan teknik dasar pengereman.
  6. Langkah tersebut dilakukan secara berulang sampai benar-benar dikuasai.
  7. Sebagai evaluasi, dengan teknik pengereman yang benar maka dapat dilakukan pengukuran jarak pengereman (dengan memberikan marking sebagai penanda jarak di sepanjang lintasan pengereman).
  8. Setelah evaluasi diperoleh, selanjutnya latihan dapat dilanjutkan dengan menambah kecepatan sesuai kemampuan, misal: 60 km/jam.
Perlu diingat, jangan memaksakan diri untuk mengaplikasikan rem depan sekuat-kuatnya untuk awal latihan. Resiko terjungkal akan didapatkan apabila “feeling” dalam meremas tuas rem depan dengan optimal belum dikuasai. Latihan berulang dibutuhkan untuk mendapatkan penguasaan yang maksimal.
Selamat berlatih dan berkendara aman dan nyaman bersama Honda.

Little Blade

Rabu, 07 Maret 2012

Antisipasi Trik Tilang Polisi (Form Merah & Biru)



PERHATIKAN INI
TRIK KENA TILANG

Hai Bro n Sies semoga bermanfaat :

percakapan polisi dan korban tilang...

Polisi (Pol) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK?
pengendara ( Sop ) : Baik Pak?

Pol : Mas tau..kesalahannya apa?

Sop : Gak pak

Pol : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor
taksi yg memang gak standar) sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil
buku tilang?lalu menulis dengan sigap

Sop : Pak jangan ditilang deh? wong plat aslinya udah gak tau ilang kemana?
kalo ada pasti saya pasang

Pol : Sudah?saya tilang saja?kamu tau gak banyak motor curian sekarang? (dengan
nada keras !! )
Sop : (Dengan nada keras juga ) Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak , ini
kan bukan motor curian!

Pol : Kamu itu kalo di bilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas) kamu terima
aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH)
Sop : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya?Saya mau yg warna BIRU
aja

Pol : Hey! (dengan nada tinggi) kamu tahu gak sudah 10 Hari ini form biru itu gak
berlaku!
Sop : Sejak kapan pak form BIRU surat tilang gak berlaku?

Pol : Inikan dalam
rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU? Dulu kamu bisa minta form
BIRU? tapi sekarang ini kamu Gak bisa? Kalo kamu gak kamu ngomong sama komandan
saya (dengan nada keras dan ngotot)

Sop : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh
polisi)

Dalam hati saya ?berani betul pengendara motor ini ?
Pol : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas!?
Sop : Siapa yg melawan!? Saya kan cuman minta form BIRU? Bapak kan yang gak mau
ngasih

Pol : Kamu jangan macam-macam yah? saya bisa kenakan pasal melawan petugas!
Sop : Saya gak melawan!? Kenapa bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini
aja pak saya foto bapak aja deh? kan bapak yg bilang form BIRU gak berlaku
(sambil ngambil HP)

Wah ? wah hebat betul nih pengendara?. berani, cerdas dan trendy ? (terbukti dia
mengeluarkan hpnya yang ada berkamera.
Pol : Hey! Kamu bukan wartawankan! ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin
(sambil
berlalu)

Kemudian si pengendara taksi itupun mengejar itu polisi dan sudah siap melepaskan
?shoot pertama? (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi )

Pol 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu
Sop : Si bapak itu yg bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi
yg menilangnya)

lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi, ada pembicaraan
singkat terjadi antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang.
Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si pengendara taksi

Pol 2 : Mas mana surat tilang yang merah nya? (sambil meminta)
Sop: Gak sama saya pak?. Masih sama temen bapak tuh (polisi ke 2 memanggil
polisi yang menilang)

Pol : Sini tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)

Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp..30.600 sambil
berkata ?nih kamu bayar sekarang ke BRI ? lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini,
saya tunggu?..

Sop : (Yes!!) Ok pak ..gitu dong kalo gini dari tadi kan enak?

Kemudian si pengendara taksi segera menjalnkan kembali taksinya sambil berkata pada
saya, ?Pak .. maaf kita ke ATM sebentar ya ... mau transfer uang tilang . Saya
berkata ya silakan.

Pengendara motorpun langsung ke ATM sambil berkata, ? ?Hatiku senang banget pak,
walaupun di tilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu.? ?Untung saya
paham macam2 surat tilang.?

Tambahnya, ?Pak kalo ditilang kita berhak minta form Biru, gak perlu nunggu 2
minggu untuk sidang Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI?. Mending bayar
mahal ke negara sekalian daripada buat oknum!?

Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut dapat saya infokan ke Anda sebagai
berikut:

SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan Dan mau membela diri
secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat.

Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang, Dan
oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilai
tilang... Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di
kejaksaan setempat, disinipun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan
pungutan liar berupa pembengkakan nilai

tilang..

SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda.

Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah
norek Bank BUMN).

Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan SIM/STNK
kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang.

You know what!? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak
melebihi 50ribu! dan dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA.

info ini beritahukan teman, saudara sama keluarga Anda.
BRAVO HONDA

Persiapan Berkendara Jauh



Pemudik yang menggunakan sepeda motor dari tahun ke tahun jumlahnya meningkat tajam. Mudik menggunakan sepeda motor, apalagi beriringan, memang menyenangkan sekaligus juga berisiko tinggi jika tidak punya persiapan teknis dan fisik yang matang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum pulang kampung menggunakan kendaraan roda dua.

·         Melakukan pemanasan sebelum berpergian jauh sangat penting untuk menjaga keseimbangan pada waktu mengendarai motor. Pastikan tubuh dan mental dalam kondisi sehat dan siap untuk berkendara.
·         Jangan meminum minuman keras sebelum mengendarai motor. Kondisi tubuh dan mental yang tidak sehat akibat pengaruh minuman beralkohol, termasuk mengonsumsi obat-obatan terlarang dapat mengurangi konsentrasi dan refleks pada saat berkendara dan sangat berbahaya bagi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
·         Gunakan perlengkapan berkendara yang baik dan komplit. Pakailah pelindung kepala yang layak dan sesuai standar yang ditetapkan. Tali pengikat helm harus dipasang dan dikencangkan secara benar untuk mencegah helm terlepas atau terjatuh.
Anda bisa memakai helm full face atau half face yang memenuhi standar keamanan, dan gunakan juga sarung tangan yang nyaman. Kalau dirasa perlu pakailah rompi penahan angin.
·         Gunakan sepatu dan sangat tidak dianjurkan memakai sandal atau bertelanjang kaki ketika mengendarai motor. Sebab ketika berhenti, pengendara harus bertumpu pada kaki mereka untuk menjaga keseimbangan, sehingga cenderung kehilangan kestabilan yang memungkinkan terjadinya cidera.
·         Pakailah jaket dan celana panjang  yang pas dan nyaman di tubuh, serta dirancang untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara
·         Aturlah barang bawaan seefisien mungkin, sehingga tidak mengganggu Anda saat bermanuver. Jika Anda sendirian, tidak berboncengan, jok belakang bisa dimanfaatkan untuk menaruh barang bawaan. Bawa tas ransel dengan ukuran tidak berlebihan, dan isi dengan pakaian atau perlengkapan pribadi secukupnya untuk pulang kampung. Jangan meletakkan barang bawaan di atas tangki atau bagian depan motor karena bisa mengganggu keseimbangan dan penglihatan.
·         Kalau ada, pasang aksesori motor pendukung yang nyaman dan aman. Misalnya boks tambahan di belakang motor atau boks di kanan kiri motor. Jika pun terpaksa berboncengan, 'boncenger' alias orang yang dibonceng harus berpakaian simple dan turut pula memakai perlengkapan safety. Ikuti juga irama tubuh pengendara yang membonceng agar tidak mengganggu konsentrasi pengendara. Ingat, roda dua hanya untuk dua orang, sangat tidak dianjurkan berboncengan lebih dari satu orang.
·         Untuk faktor teknis, lakukan servis atau tune-up besar untuk mengembalikan kondisi motor Anda. Gantilah ban depan dan belakang jika kondisinya sudah menipis atau botak. Periksa tekanan angin ban sesuai standar dan keausan ban. Ban yang anginnya tidak sesuai akan menyebabkan jarak pengereman semakin panjang dan pengendalian menjadi
tidak stabil saat menikung. Tekanan angin yang sesuai akan mengirit bahan bakar.
·         Rem sangat vital. Periksa rem depan dan belakang apakah berfungsi secara normal atau tidak, khususnya rem depan karena lebih efektif untuk pengereman. Perlu diingat, fitur yang digunakan untuk mengendalikan dan menghentikan jalannya sepeda motor hanyalah rem.
Untuk teknik pengereman, para biker harus tahu. Sangat penting untuk menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan. Rem depan harus dioperasikan sedikit lebih kuat dari rem belakang, karena rem depan lebih efektif daripada rem belakang. Perhatikan juga komponen fast moving. Jika komponen fast movingseperti kanvas rem, busi, filter bensin, bohlam-bohlam lampu sudah tidak berfungsi maksimal, sebaiknya diganti dengan yang baru.
·         Posisi atau postur mengendarai motor juga penting karena berkaitan dengan keseimbangan saat mengendarai roda dua. Mata harus melihat jauh ke depan (ke arah yang hendak dituju) agar jarak pandang menjadi lebih luas. Posisi pundak harus santai dan rileks. Siku atau tangan sedikit meneku dengan santai, dan tangan memegang bagian tengah dari gas tangan di mana Anda dapat dengan mudah untuk mengoperasikan handle rem atau kopling dan saklar.
Posisi duduk harus dibuat semudah mungkin, agar Anda dapat mengoperasikan stang, kemudi dan rem dengan mudah. Untuk lutut, secara ringan menekan tangki bahan bakar (tipe sport). Pada kaki, letakkan bagian tengah telapak kaki Anda pada sandaran kaki, dan jari kaki menghadap ke depan. Sementara ibu jari kaki secara ringan berada di atas pedal rem dan pedal gigi.
·         Untuk pandangan, kaca spion harus diatur dengan benar guna mendapatkan pandangan yang lebih luas. Sangat penting untuk melihat kaca spion dan mengecek langsung kondisi di sekitar pengendara.
·         Pastikan juga lampu-lampu dalam keadaan baik. Pastikan lampu sein, lampu rem dan lampu depan berfungsi dengan baik. Lampu sein dan lampu rem digunakan sebagai tanda bagi pengguna jalan yang lain untuk mengetahui tujuan Anda, karena motor berbagi jalan dengan pengguna kendaraan lain, seperti pengemudi mobil, sepeda dan pejalan kaki.
·         Ketika berada di jalan, gunakanlah jalur kiri dan hati-hati dengan kemunculan kendaraan yang datang mendadak dari arah yang berlawanan. Jangan berkendara sepanjang sisi kanan jalan meskipun tidak ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan. Mengemudikan motor di sebelah kanan jalan akan menyebabkan tabrakan yang dapat mengakibatkan
luka serius atau bahkan kematian.
·         Begitupula ketika berpindah jalur. Ketika Anda hendak berpindah jalur, sangat penting memberi tanda ke arah yang Anda tuju bagi pengendara lain dengan menyalakan lampu sein 3 detik sebelumnya. Pengendara juga harus memperhatikan kaca spion, terutama melihat kendaraan di belakangnya sebelum berpindah jalur.
Bagaimana ketika melewati persimpangan jalan? Ketika belok ke kiri atau kanan di persimpangan, sangat penting untuk menyalakan lampu sein 30 meter sebelum mendekati persimpangan tersebut untuk memberikan tanda arah yang hendak Anda tuju kepada pengguna lain. Sebelum berpindah jalur, pastikan kondisi keamanan dan keadaan lalu lintas di sekitar Anda. Jangan hanya melihat kaca spion, karena kaca spion memiliki keterbatasan pandangan.
·         Ketika berkendara, Anda juga harus hati-hati dan mengantisipasi rintangan di jalan. Batu, pasir, kerikil, tanah atau lumpur membuat permukaan jalan sangat licin dan dapat menyebabkan sepeda motor tergelincir dan jatuh. Untuk itu, hindari dengan mengurangi kecepatan, terutama saat berada pada permukaan jalan yang baik ke arah permukaan jalan yang buruk. Hindarilah berbelok terlalu patah, dan pengereman terlalu keras saat melalui jalan dengan kondisi seperti ini.
·         Waspadalah terhadap lubang di jalan, dan selalu untuk melihat permukaan jalan di depan Anda karena ada beragam bentuk lubang di permukaan jalan, dan perbedaan ketinggian pada bahu jalan.
·         Pejalan kaki yang menyeberang jalan juga harus diperhatikan. Ketika naik motor, pengendara motor tidak harus selalu hati-hati dengan pengendara yang lain, tapi juga perilaku pejalan kaki dan hewan.
·         Ketika berkendara di malam hari, sinar lampu depan motor juga memiliki keterbatasan penyinaran pada malam hari, karena itu tetap tingkatkan kewaspadaan.
·         Sebaiknya berhentilah setiap 2 - 3 jam sekali untuk beristirahat. Berhentilah jika merasa lelah dan ngantuk. Manfaatkan waktu istirahat Anda dengan mengisi bahan bakar, shalat atau merenggangkan otot-otot tubuh. Manfaatkan waktu istirahat antara 15 - 30 menit
·         Patuhilah rambu-rambu lalu lintas, dan jangan lupa bawa surat-surat kendaraan, SIM dan STNK demi kenyamanan Anda berkendara.
Semoga Anda selamat sampai tujuan di kampung halaman.


Little Blade

Hal yang Harus Dihindari Rider


••••

Berikut adalah info yang saya kopas dari Kaskus yang mungkin bisa menjadikan kesadaran kita saat berkendara. Meskipun kita seorang Rider Comunity atau Club!

Sebelumnya Agan, Sist baca lebih lanjut ane mohon maaf" Tidak ada niat menyinggung" agan dan sist semua. Terima kasih.
Hindari ke-egoisan rider (Pengendara Motor) Tips Rider Dalam Berkendara 
Permisi agan sist and momod mimin skalian 
HAL- HAL YANG HARUS DIHINDARI PARA RIDER


1. MEMAKAI KNALPOT RACING 
Hanya untuk kepentingan dan kepuasan pribadi, motor/mobil bukan lagi sebagai alat transportasi, tapi sudah menjadi style (gaya hidup).
Bayangin kalo agan punya istri, adik, sodara atau ibu yang lagi hamil, ato ada adik agan yang masih bayi, ato keluarga, tetangga yang lagi sakit dan butuh ketenangan, kalo agan bilang "ane kalo di perumahan jalan pelan-pelan", berarti agan masih egois tidak menghargai dan tidak mau tau keadaan orang lain orang-orang disekitar kita

Solusi : ganti standar ato ganti yang tidak terlalu berisik gan


2. MEMAKAI KNALPOT DENGAN LUBANG UDARA PEMBUANGAN MENGHADAP KE ATAS

Spoiler for : 

Setidaknya hal ini yang sering ane jumpain di jalan, ane kaget dan hampir jatoh kena semburan tekanan knalpot motor didepan ane yang tepat mengenai muka ane gan. 

Bayangkan kalo ada orang yang jantungan dan tiba-tiba panik, seumpamanya cewe agan, adik/kaka ato sodara agan yang mengalami hal ini, dan tiba-tiba hilang kendali dan berakibat terjadi kecelakaan??, apa agan ga mikir sejauh itu?? ato agan memang masih egois?? mementingkan kepuasan pribadi??

Solusi : ganti standar kalo emang darisananya udah begitu bisa ganti yang menghadap horizontal atau kebawah gan (kalo bisa itu juga)


3. MELEPAS SPAKBOARD BELAKANG

Spoiler for : 

Quote:

Niatnya ingin bergaya seperti moto GP aka motor Rossi, boleh - boleh aja sih gan, tapi hormati juga pengendara lain, ketika hujan tidak sedikit cipratan air yang kena muka, atau pakaian kendaraan yang dibelakangnya. Apa sampai sekarang masih mau mentingin ego gan??, ataukah harus dibayangin seperti kasus-kasus diatas tadi?

Solusi : Pasang kembali, ato ketika hujan di tutupi plastik gan.


4. MEMAKAI BOX BELAKANG DISAMPING KIRI DAN KANAN

Spoiler for : 

Quote:

Nah ini yang menjadi masalah jika kita berada di keramaian kota, tapi banyak rider yang memaksakan untuk pasang box kiri kanan agar menampung banyak barang bawaan, alhasil malah mengganggu penggguna jalan lain.

Solusi : pake box belakang aja 1 cukup gan.


5. MEMAKAI LAMPU (HID) BERWARNA YANG MENYILAUKAN

Spoiler for : 

Quote:

Kalo agan bilang ini tidak mengganggu, maka agan salah besar, lampu-lampu ini apabila terlihat dari arah yang berlawanan akan sangat menyilaukan, otomatis hal ini mengganggu kenyamanan berkendara orang lain. Masih mau mentingin ego lagi gan??

Solusi : ganti standar aja ye gan ?!!


6. MEMAKAI STANG MOTOR YANG PANJANG 


7. MENAMBAH BONCENGAN DI SAMPING MOTOR


8. TIDAK MEMAKAI SIGN ATO LIAT KIRI/KANAN KETIKA PINDAH ARAH/BELOK

 Quote:

Satu lagi kasus yang kadang mengundang kecelakaan nih gan, ketika pindah/belok tidak pake sign lagi ato paling engga tengok kiri/kanan dikit dulu, ane sering temuin ini "maaf" rider cewe GAN, walopun rider cowo banyak. Akibatnya tentu sudah bisa ditebak.

Solusi :Mohon perhatiannya agan/sist agar kita lebih waspada, jangan lupa nyalakan sign ketika belok/ pindah arah.



9. BERJALAN DI TEMPAT YANG TIDAK SESUAI

Spoiler for Jalan di trotoar & padestrian

Spoiler for Masuk Jalur Busway

Spoiler for Melawan arah

Solusi : sabar aja gan, alon alon asal kelakon, ato cari jalan tikus (shortcut) yang ga ganggu orang lain ato berangkat lebih awal gan.



10. MENELPON KETIKA BERKENDARA

Terkadang manusia agak sulit untuk berkonsentrasi dalam 2 hal sekaligus, sambil telponan & berkendara, bukankah ini membahayakan jiwa agan, ato jiwa2 orang-orang disekitarnya??, mungkin aja agan dapat berita yang mengejutkan & semacamnya.

solusi: Menepi dahulu apabila ingin menelpon / bermobile.



Little Blade

Senin, 13 Februari 2012

Iastilah-istilah Otomotif

  1. Over head valve (OHV), yaitu konstruksi motor (bisa bensin maupun disel) yang menempatkan valve (klep masuk dan klep buang) pada cylinder head. Pada konstruksi yang terdahulu dimana posisi valve pada crank case (motor blok), maka konstruksi crank case menjadi rumit karena semua komponen seperti crankshaft, piston dan connecting rod; camshaft, tappet dan  valve; intake manifold dan exhaoust manifold, semuanya ada pada crank case, sedangkan pada cylinder head tidak terdapat komponen motor satupun. Dengan menempatkan valve pada cylinder head, maka posisi intake manifold dan exhaoust manifold dapat dipindahkan dari crank case ke clinder head, namun untuk menggerakkan valve/kelep dibutuhkan komponen tambahan berupa push rod dan rocker arm.


  2. Over head camshaft (OHC), yaitu konstruksi motor (bisa bensin maupun disel) yang menempatkan camshaft pada cylinder head. Pada sistim OHV apabila posisi camshaft tetap pada crank case, maka untuk menggerakkan valve/kelep dibutuhkan kompomen tambahan berupa push rod dan rocker arm. Dengan menempatkan camshaft pada cylinder head maka penggunaan tappet dan push rod dapat dieliminir sehingga konstruksi lebih sederhana, bahkan dengan sistim Double over head camshaft (DOHC) dimana intake valve dan exhoust valve mempunyai camshaft sendiri-sendiri, maka tidak diperlukan lagi adanya rocker arm karena camshaft langsung menggerakan valve. Pada sistim over head camsahft baik Single over head camshaft (SOHC) maupun Double over head camshaft (DOHC), pada umumnya camshaft digerakkan oleh crankshaft melalui Timing belt, yaitu belt yang mempunyai alur yang melintang sehingga dapat digerakkan dengan semacam roda gigi. Dengan menggunakan sistim OHC dan timing belt konstruksi lebih sederhana, penggunaan material lebih hemat dan motor menjadi lebih halus.

  3. Capacytor Discharge Ignition (CDI), yaitu sistim pengapian pada motor bensin yang menggunakan sistim electronik (tidak menggunakan platina). Agar supaya pada busi dapat timbul bunga api yang diperlukan pada proses pembakaran maka tegangannya harus mencapai + 10.000 volt, sedangkan tegangan dari aki hanya 12 volt. Untuk meningkatkan tegangan tersebut digunakan coil. Didalam coil terdapat dua buah kumparan yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Arus listrik dari aki dialirkan kekumparan primer dan interuptor. Apabila arus listrik pada kumparan primer diputus oleh interuptor, maka akan terjadi induksi pada kumparan sekunder dan timbul arus listrik dengan tegangan yang mencapai 10.000 volt sehingga mampu menimbulkan bunga api pada busi yang diperlukan untuk proses pembakaran. Dulu fungsi interuptor ini dilakukan secara mekanis oleh platina yang dibuka tutup oleh nok. Untuk mencegah timbulnya bunga api pada platina itu sendiri, maka dipasang condensor paralel dengan platina. Sistim platina ini kurang efektif pada putaran kerja tinggi.
    Pada motor bensin modern (mulai tahun 1985) penggunaan platina sudah mulai ditinggalkan dan digantikan dengan sistim CDI, yaitu rangkaian electronic yang berfungsi untuk memutuskan arus primer pada coil agar supaya timbul arus sekunder dengan tegangan 10.000 volt pada busi yang diperlukan untuk pembakaran. Karena pemutusan arus listrik tanpa kontak langsung secara mekanis maka efektifitas pemutusan arus listrik pada semua putaran kerja motor dapat berlangsung dengan sempurna sehingga bunga api pada busi dapat terjadi dengan stabil pada semua putaran kerja dan pada akhirnya proses pembakaran dapat berlangsung dengan efektif.

  4. Fuel injection.
    Yaitu sistim pencampuran bahan bakar dengan udara pada motor bensin dengan cara menggunakan pompa yang menginjeksikan (menyemprotkan) bahan bakar kedalam intake manifold melalui injector. Sistim yang mulai populer sejak tahun 1990-an ini menggantikan sistim lama, dimana pencampuran bahan bakar dengan udara dilakukan oleh karburator.
    Keuntungan sistim ini adalah akurasi perbandingan antara bahan bakar dengan udara lebih terjamin sehingga proses pembakaran dapat berlansung dengan sempurna, efisiensi meningkat dan emisi gas buang lebih rendah. Kerugiannya adalah bahwa pada proses pencampuran tersebut diperlukan enersi listrik dari aki untuk menggerakkan pompa injeksi dan membuka injector, sedangkan pada sistim karburator tidak diperlukan enersi sama sekali karena bahan bakar bercampur dengan udara karena terhisap oleh udara yang masuk kedalam silinder. Saat ini sistim fuel injection ini telah berkembang menjadi Multi point injection (MPI), yaitu tiap silinder mempunyai injector sendiri-sendiri sehingga akurasi campuran bahan bakar dengan udara pada tiap-tiap silinder lebih terjamin.

  5. Variable valve timing (VVT).
    Yaitu sistim pengaturan lama waktu pembukaan dan tinggi bukaan valve yang disesuaikan dengan putaran kerja motor. Pada sistim VVT ini lama waktu valve terbuka (dalam satuan derajad putaran crank shaft) dan tinggi bukaan valve pada putaran rendah lebih kecil dibandingkan pada putaran tinggi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan performa dan akselerasi yang lebih optimal serta emisi gas buang yang lebi rendah baik pada putaran rendah maupun putaran tinggi. Sinergi antara sistim fuel injection dengan variable valve timing menghasilkan motor dengan performa yang lebih optimal dan efisien.

  6. Super charger dan Turbo super charger.
    Untuk meningkatkan daya yang dihasilkan dari motor dapat dilakukan dengan memperbesar kapasitas dari motor tersebut, namun ada cara lain untuk menambah daya motor dengan membuat mesin berukuran normal lebih bertenaga. Dengan mengusahakan agar dapat memasukkan lebih banyak udara ke dalam ruang pembakaran, berarti memungkinkan untuk membakar lebih banyak bahan bakar sehingga motor menghasilkan daya yang lebih besar . Supercharger adalah suatu peralatan tambahan pada motor bensin atau disel yang dapat meningkatkan pasokan udara dengan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan udara luar kedalam silinder.
    Turbo super charger yang sering disingkat Turbo charger adalah salah satu dari super charger yang paling populer dan dikenal luas dalam dunia otomotif. Turbo charger adalah rangkaian turbin dengan kompresor udara pada satu as, dimana turbin bekerja dengan memanfaatkan gas buang dari motor itu sendiri. Dengan demikian turbo charger bekerja tanpa menyerap tenaga dari motor tersebut. Dengan tenaga yang dihasilkan oleh turbin tersebut, maka kompresor yang dipasang satu as dengan turbin tersebut mampu menghisap udara luar dan menekan masuk kedalam silinder motor dengan tekanan yang lebih besar dari tekanan udara luar. Karena udara yang bisa dipasok oleh turbo charger lebih banyak, maka bahan bakar yang disa dibakar didalam silinderpun bisa ditingkatkan sehingga daya yang dihasilkan oleh motor lebih besar.


    Anjar Subiantoro (Bian HBLC #013)
    Little Blade

Theme For Nokia S60 3rd & 5rd

Theme Mobile Friendly